Just an unvaluable stories ahead.

My Hobbies, My Activities

What about the future, perhaps we don't have to know.

Jumat, 04 Desember 2009

Kejadian ini bermula saat semua Unoelescione Citizen berkumpul di depan English Class buat ngerayain ulangtahun seorang sahabat gue Tami. Salah seorang temen gue, Anna bilang, "gue mau ngeramal diri gue ah" . Lalu dia minta salah ke temen gue juga, Ote satu pack kartu remi (yang biasanya gue, dan temen temen un-o-ele-sci-one gue mainin buat poker, 41 and other playable cards games.

Gue penasaran apa yang akan dilakuin sama Anna mengingat dia cuma men-shuffle kartunya 5 atau 6 kali dan menyortirnya untuk yang pertama kali As, 2, 3, 4, dan seterusnya. Kalo sampe nggak dapet diulang lagi dengan sisa kartu yang ada (You know what I mean). Terus dia tanya ke temen gue tuh Rossy. Dengan bergaya seperti seorang peramal proffesional ia menceramahi Anna tentang cintanya dengan orang yang dicintainya.

Dan gue terbelalak "Ros, sejak kapan lo jadi Mama Laurent?" . Dia bilang "Oh ini diajarin Luthfi anak IPS. Lo mau coba". Gue tertawa dalam hati "Come ooon . Who Believe at the Fortune Teller. It's just like a magical Bullshit". Dengan tegas Rossy bilang, "Shuffle sebanyak huruf cewek lo" . Damn! Is this a Love Fortune Telling? Langsung aja gue shuffle. Lalu ia menyortir mulai dari As, 2 dan seterusnya ke dalam 2 ruas baris, ruas kiri untuk nomor ganjil dan ruas kanan untuk nomor genap. Dan setelah selesai dengan entengnya dia bilang.

"Lo sayaang banget ama cewek lo, tapi cewek lo tuh gak terlalu sayang sama lo"

"B.. bentar. Gimana nih ngeliatnya", tukas gue.

"Di paling atas asa As Spades berarti ini pas lo ketemu lo biasa aja, terus bagian 2, 3 dan 4 Heart bilang kalo sayang lo ke dia itu seperti itu. Tapi di ruas kanannya cuma ada 5 Heart, yang berarti dia cuma sayang ama lo sedikit"

Gue nyengir.

Gue nggak percaya. "Coba kalo di ualng lagi gimana , shufflenya". Dia jawab "Nggak jauh beda".

Hahaha. ramalan tetep aja bullshit.

0 Comments to “What about the future, perhaps we don't have to know.”

Posting Komentar