Sebuah hidup, mimpi dan fragmentasi cinta

Euforia dalam keriangan malam

bulan hanya menonton

seorang bocah pendiam hidup di kala bulan purnama

purnama menyinar seluruh gelap malam

sinarnya pecah oleh gemuruh riang anak-anak yang sedang bermain malam

di sebuah desa

kala itu hanya sinar yang memecah

gelap malam, laut di seberang bergemuruh

mimpi ..

sebuah kata yang setidaknya membuat orang merasa aneh mengucapkannya

Bocah pendiam bermimpi

" andaikan aku dapat terbang untuk menemani bulan "

bicaralah bulan! dan bawa ku terbang

Fase kehidupan tiap orang sama

hidup .. mati ..

tapi berbeda cerita dan makna indah dibalik ceritanya ..

berbeda juga dalam hal cinta

seolah paras seseorang yang dicinta timbul tenggelam..

tetapi ..

untung saja malam tersinari sang purnama

seseorang berjalan di gelap malam menuju arah tempat bermain kami

tapi tak seorangpun mengintainya

kecuali Bocah pendiam itu ..

Mahakarya Tuhan Yang Maha Kuasa

telah melukis dalam pualam kehidupan

seseorang yang sangat didamba

fragmentasi cinta .. terlihat mendunia

cinta, paras indah dan liuk keindahan manusia

elok ..

sulit melukiskannya dalam kata kata ..

mei di jogja

terhempas badai ringan bulan Mei
senja mengering menuju musim panas
terlihattlah serangkaian burung camar terbang menuju cerah matahari
sinar usang berganti
kesempurnaan pergantian musim

jiwa jiwa delman sore
menikmati pemandangan indah
mei, juni juli dan seterusnya menjadi indah
dengan langkah awal bulan Mei
jingga langit tersaji

dalam bait cinta, yang kelam
tapi indah